Selasa, 04 Desember 2012

Advent 2012: Hari #02

Kidung Pengagungan Tuhan


46 Lalu kata Maria, "Jiwaku memuliakan Tuhan, 
47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 
48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
53 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
 - Lukas 1: 46-55



Mempersiapkan jalan bagi Tuhan....terasa lebih mudah, KALAU kita sudah mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi mungkinkah?


Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang terasa menyenangkan dan mudah? Seperti mempersiapkan piknik untuk keluarga atau pesta dengan teman-teman? Apa yang terbayangkan saat itu?


Maria, sama seperti kita semua, mendapat tugas mempersiapkan jalan bagi Tuhan....dengan cara yang terberat yang mungkin bisa kita bayangkan. Namun, ada sesuatu yang membuat ia dapat mengemban tugas dengan baik: iman akan kemahakuasaan Tuhan. Dan kemudian terpancarlah kekuatan imannya melalui kidung yang sangat terkenal ini.


Dalam sejarah Israel, kidung ini dinyanyikan 2 kali, oleh dua wanita yang dipakai Tuhan untuk melahirkan seorang pemimpin, seorang imam besar untuk bangsanya. Hana, wanita yang telah ditutup kandungannya, melahirkan Samuel, imam besar pertama di jaman kerajaan Israel. Dan kemudian Maria, perawan muda yang menjadi ibu Yesus, imam besar kita semua. Dan mereka mempersiapkan jalan bagi Tuhan dengan baik.


Setiap dari kita diberi tugas yang berbeda, bisa ringan, dan tak jarang pula berat. Hendaklah kita senantiasa meminta kerendahan hati untuk dapat turut serta dalam rencana Tuhan yang agung ini.


(disadur secara bebas dari renungan Advent - @desiringgod/@johnpiper)

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda